n-Ach

Bohong rasanya kalau saya bilang saya menulis blog ini pure untuk diri saya sendiri dan tidak untuk mendapatkan validasi orang lain. Saya tentu sangat menantikan validasi beberapa orang, yang saya tahu mereka lebih bisa menulis dibandingkan dengan saya. Bangsatnya, orang-orang ini jarang sekali terkesan. Satu orang di antaranya bahkan tidak pernah bilang kalau tulisan saya bagus. Sekadar memberikan like saja pada story promosi saya di instagram. Itupun sekarang sudah jarang.

Rasa haus akan validasi ini menjangkiti saya dengan sebuah virus yang disebut oleh Henry Murray sebagai virus n-ach. Virus n-ach, kependekan dari need-achievement, telah lama tidak menghinggapi tubuh saya. Ada masa di mana saya berhenti mengikuti lomba, memulai kompetisi, malas berlatih, tidak suka waktu antara perlombaan dan pengumuman.

Tapi kali ini berbeda. Saya berpikir bahwa saya bisa mendapat validasi dari orang-orang itu jika saya memenangkan lomba ini. Lomba sederhana mengenai blog-post. Kebetulan sekali.

Dan, pada Senin [3/10/2022] kemarin, hal itu terjadi. Nama saya dipanggil sebagai salah satu pemenang dalam lomba tersebut. Dengan sebuah sertifikat di tangan, saya bersalaman mengambil gambar dengan petinggi entah siapa. Saya tidak peduli.

Yang saya pedulikan adalah kemungkinan bahwa kertas yang dipigura dan bertuliskan "Pemenang" itu akan mendatangkan validasi bagi saya dari orang-orang tertentu. Itu yang saya nanti.

Saya sebenarnya mengetahui sepenuhnya bahwa validasi harus datang dari diri sendiri.

Tapi tolong biarkanlah aku bahagia dengan piala kecilku, dan semoga orang-orang itu mengakui manusia yang tidak percaya diri ini. Semoga.